"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
1. Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu nikmat yang banyak
2. Maka dirikanlah shalat dan berkurbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu ialah yang terputus"
Surat Al Kautsar tadi menjelaskan bahwa Allah swt telah memberikan kepada kita nikmat yang banyak. Dan sebagai rasa syukur kepada Allah maka hendaklah kita beribadah kepadanya dan ber-qurban. Pada tanggal 11 Dzulhijjah 1430 (28 November 2009), SMA Negeri 8 Pekanbaru mengadakan qurban. Acara ini terselenggara atas kerjasama ROHIS 8 dan OSIS SMA Negeri 8.
Adapun peserta qurban berasal dari siswa dan guru yang mengajar di SMA Negeri 8. Dan pelaksanaan qurban kali ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru bapak Yuzamri Yakub, ketua Komite dan tentunya seluruh siswa ikut andil dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, kepala Sekolah bapak H. Nurfaisal, M.Pd kembali mengajak siswa sekalian untuk mengenang napak tilas peristiwa qurban pertama kali. Dan pada sambutan kepala dinas, beliau mengajak siswa untuk takbiran beramai-ramai. Acara ini diliput oleh dokumentasi dari OSIS, ROHIS 8 dan Riau Televisi.
Pada tahun ini SMAN 8 ber-qurban sebanyak 7 ekor sapi. Adapun pada acara sambutan kepala dinas menyerahkan secara simbolis 1 ekor sapi sebagai tanda dimulainya prosesi qurban di SMAN 8 Pekanbaru. Yang bertugas sebagai "eksekutor" adalah bapak Nurben Karim (guru agama dan juga salah satu pembina OSIS) dibantu dengan beberapa warga. Walaupun pada awalnya hanya ada 5 ekor sapi (2 ekor lagi terlambat), prosesi berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Setelah semua eksekusi selesai, maka daging berangsur-angsur dibawa ke lapangan basket yang merupakan tempat pengolahan daging. Disini kegiatannya melibatkan sebagian besar panitia, baik itu siswa maupun guru. Adapun siswa akhwat bertugas membantu bu guru untuk menyiapkan makanan untuk istirahat makan siang.
Baik ibu guru maupun siswa akhwat tampak bersemagat dalam membuat makanan untuk santap siang bersama. Sedangkan bapak guru dan siswa ikhwan terlihat lebih sibuk karena harus selesai tepat waktu (walau akhirnya terlambat 5 menit). Keadaan ini menunjukkan bahwa baik siswa maupun guru ahli dalam berbagai hal diluar kegiatan akademik.
Adapun pembagian daging ditakar sebanyak 1kg per kemasan. Untuk panitia diberikan 1 kantong @1kg. Dan pembagian daging dilaksanakan pada pukul 14.05 WIB dan berakhir pada pukul 15.20 WIB. Dalam kegiatan kali ini tampak kerjasama antara ROHIS 8 dan OSIS, sehingga pekerjaan yang terasa berat pun lebih cepat selesai.
2. Maka dirikanlah shalat dan berkurbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu ialah yang terputus"
Surat Al Kautsar tadi menjelaskan bahwa Allah swt telah memberikan kepada kita nikmat yang banyak. Dan sebagai rasa syukur kepada Allah maka hendaklah kita beribadah kepadanya dan ber-qurban. Pada tanggal 11 Dzulhijjah 1430 (28 November 2009), SMA Negeri 8 Pekanbaru mengadakan qurban. Acara ini terselenggara atas kerjasama ROHIS 8 dan OSIS SMA Negeri 8.
Adapun peserta qurban berasal dari siswa dan guru yang mengajar di SMA Negeri 8. Dan pelaksanaan qurban kali ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru bapak Yuzamri Yakub, ketua Komite dan tentunya seluruh siswa ikut andil dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, kepala Sekolah bapak H. Nurfaisal, M.Pd kembali mengajak siswa sekalian untuk mengenang napak tilas peristiwa qurban pertama kali. Dan pada sambutan kepala dinas, beliau mengajak siswa untuk takbiran beramai-ramai. Acara ini diliput oleh dokumentasi dari OSIS, ROHIS 8 dan Riau Televisi.
Pada tahun ini SMAN 8 ber-qurban sebanyak 7 ekor sapi. Adapun pada acara sambutan kepala dinas menyerahkan secara simbolis 1 ekor sapi sebagai tanda dimulainya prosesi qurban di SMAN 8 Pekanbaru. Yang bertugas sebagai "eksekutor" adalah bapak Nurben Karim (guru agama dan juga salah satu pembina OSIS) dibantu dengan beberapa warga. Walaupun pada awalnya hanya ada 5 ekor sapi (2 ekor lagi terlambat), prosesi berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Setelah semua eksekusi selesai, maka daging berangsur-angsur dibawa ke lapangan basket yang merupakan tempat pengolahan daging. Disini kegiatannya melibatkan sebagian besar panitia, baik itu siswa maupun guru. Adapun siswa akhwat bertugas membantu bu guru untuk menyiapkan makanan untuk istirahat makan siang.
Baik ibu guru maupun siswa akhwat tampak bersemagat dalam membuat makanan untuk santap siang bersama. Sedangkan bapak guru dan siswa ikhwan terlihat lebih sibuk karena harus selesai tepat waktu (walau akhirnya terlambat 5 menit). Keadaan ini menunjukkan bahwa baik siswa maupun guru ahli dalam berbagai hal diluar kegiatan akademik.
Adapun pembagian daging ditakar sebanyak 1kg per kemasan. Untuk panitia diberikan 1 kantong @1kg. Dan pembagian daging dilaksanakan pada pukul 14.05 WIB dan berakhir pada pukul 15.20 WIB. Dalam kegiatan kali ini tampak kerjasama antara ROHIS 8 dan OSIS, sehingga pekerjaan yang terasa berat pun lebih cepat selesai.
0 komentar:
Posting Komentar